Tuesday, April 21, 2009

Hidup adalah Sebuah Proses Belajar

Setiap dari kita tumbuh dewasa di dalam lingungan yang berbeda, keluarga yang berbeda, pendidikan yang berbeda, baik itu pendidikan di dalam keluarga maupun pendidikan formal sekolah. Kita tumbuh dan terus belajar dengan cara berinteraksi dengan sekeliling kita. Berinteraksi dengan panca indera kita. Dengan apa yang kita dengar, kita lihat, kita raba, kita rasa, kita pegang, bahkan yang kita baui. Dan pada akhirnya cara kita bereaksilah yang nantinya menunjukkan apakah kita cukup dewasa atau tidak...

Kadang tanpa kita sadari... setiap detik yang kita lalui akan selalu menjadi pengalaman baru dalam hidup kita. Dan waktu itu tak akan pernah kembali lagi. Karena itu tidakkah seharusnya kita tidak menyia-nyiakan waktu kita? Berkegiatanlah sebaik-baiknya tetapi tetap beristirahatlah dengan cukup.

Pengalaman hidup yang berbeda inilah yang membuat kita berbeda satu sama lain. Seberapa optimis-nya kita terhadap hidup juga terbentuk dari pengalaman2 hidup itu.

Kritis, terus mengasah rasa keingin tahuan, tidak gampang berputus asa, dapat membuat kita menjadi pribadi yang lebih unggul dari yang lain.

Tapi terkadang pengalaman yang tidak mengenakkan adalah pengalaman yang sepertinya mau tak mau terus melekat dipikiran kita. Padahal sama dengan pengalaman menyenangkan, pengalaman yang tidak mengenakkan ini memang harus kita lalui.

Life is about a Learning Process

Kita harus mau tak mau berdamai dengan pengalaman menyakitkan yang tidak mengenakkan itu... Belajar menerima bahwa itu adalah memang pengalaman hidup kita.
Memang mungkin proses ini membutuhkan proses yang sangat amat panjang, membutuhkan waktu sangat lama, yang bahkan puluhan tahun bukanlah waktu yang kadang2 tidak mungkin. But life must go on... Tak mengapa kita meletakkan pengalaman tak mengenakkan itu berjalan bersisian dengan pengalaman-pengalaman baru kita untuk sementara yang mungkin juga tidak mengenakkan, dengan tingkat yang berbeda. Tapi sungguh, bila kita sudah melaluinya pasti akan merasakan "manis" dari setiap pengalaman hidup kita... Semoga.

Kita harus melalui semua pengalaman hidup kita. Mau tak mau. Jangan pernah bertindak sebagai pengecut untuk menghindarinya.

Dalam perjalanan hidup, kita selalu berhadapan dengan sesuatu yang baru atau sesuatu yang kita pikir baru. Proses pengevaluasian menjadi penting agar kita tidak terjebak pada kesalahan yang sama. Tapi memang benar, terkadang apa-apa yang kita ketahui tidak sejalan dengan apa-apa yang kita lakukan. Contoh? Merokok berbahaya bagi kesehatan. Tapi masih banyak diantara kita tetap merokok dengan berbagai alasan pembenarannya.

Karena itu pengalaman rohani kita menjadi penting. Akal jauh lebih tinggi kedudukannya daripada keberadaan fisik. Karena semua yang kita lakukan tentu adalah perintah dari akal, bukan?

Lalu, kata-kata kunci apa rupanya yang paling ampuh membuat kita hidup lebih baik??

Saya lebih senang menggunakan istilah pengalaman hidup dibanding persoalan hidup. Karena mau tak mau persoalan hidup harus juga kita lalui. Kita hadapi dan bukan kita hindari. Penggunaan kata ini sepertinya lebih positif sebagai input akal atau otak kita.

Waktu kita kecil, we always being told. Tidak boleh ini, tidak boleh itu. Harus begini harus begitu. Harus segini tidak segitu :)

Tapi dengan bertambahnya umur kemampuan kita berkembang. Kita sudah mulai tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Dan pada akhirnya kita sudah bisa menentukan ini yang boleh dan ini yang tidak. Walau mungkin disana ada grey area yang kita biarkan tetap abu-abu atau kita putuskan hitam sekalian.

Hidup adalah pilihan. Tapi jangan lupa bahwa resiko terhadap semua pilihan kita itu ada. Bijaksana dalam memilih pilihan hidup, mungkin itu kata kuncinya. Bijaksana. Ya... mungkin itu.

Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk menjalani hidup ini dan selalu dalam lindungan dan hidayah -Nya. Amien... ya robbal alamien...