Saturday, September 25, 2010

Kejutan Kecil dari Alif

Tahun ini Alif sukses menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Alhamdulillah. Tak pernah absen sekalipun bangun dini hari untuk sahur.

Pernah sehari aku tak tega membangunkannya untuk sahur. Tapi kemudian dia terbangun sendiri di akhir waktu dan menyadari waktu sahur akan segera habis. Dan... menyadari itu dia marah besar tidak dibangunkan! Uh, aku menyesal dan tak pernah mengulanginya lagi.

Tapi, ah, motivasi besarnya itu sepertinya juga karena kami, aku dan ayahnya, menjanjikan sejumlah uang bila ia bisa menjalankan ibadah puasa. Karena sepertinya... dia sangat menginginkan sesuatu (baca: mainan). :-) Tak apalah. Bukan kah banyak cara mengajarkan anak untuk berpuasa??

Sebetulnya dia sudah bisa puasa sehari penuh, tapi aku - lagi2 - tak tega memaksanya... Setelah beberapa hari puasa dengan bangga dia lapor kepadaku, "Bu, berat badanku turun 5 kilo gram." Wak! Aku terkejut mengetahui perkembangan itu. "Iya kan bu? Kemarin berat badanku 35 kg, sekarang 30 kg." lanjutnya mengkonfirmasikan apa yang dipikirkannya. Dia pikir penurunan berat badan adalah sebuah prestasi mendengar ayahnya berhasil menurunkan berat badannya karena puasa. Aha!

Segera aku "menegosiasikan" puasa dengannya. Aku memintanya makan siang dan kemudian boleh melanjutkan lagi sampai sore. Duh, aku benar2 tidak tega mengikuti perkembangan berat badannya. Apa yang terjadi nanti bila puasa berakhir??

Tak apa ya, Nak. Alif kan masih dalam tahap belajar berpuasa...

Dan di akhir puasa yang baru lalu, tepatnya di malam lebaran, Alif memberikan kartu kecil buatannya sendiri sebagai ungkapan rasa cintanya kepada Ayah dan Ibu . So sweet... Terimakasih anakku sayang... Ayah dan Ibu senang sekali dan bangga padamu.... :-)

TAQABALLAU MINNA WA MINKUM
MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN

SELAMAT IDUL FITRI 11431 H

Sunday, August 15, 2010

Pajak oh Pajak!

Dalam perjalanan pulang kantor 2 hari yang lalu, tiba2 saja terlintas di pikiranku tentang pajak di negeri ini sambil menikmati jalanan lengang malam itu.

Kalau tidak tengah malam seperti itu mana mungkin bisa berkendara senyaman ini?? Hanya memerlukan 20 menit sampai di rumah. Padahal biasanya bisa sampai 2 jam! Hhhhhh....

Bukankah seharusnya pemerintah bekerja UNTUK rakyat? Menyejahterakan kehidupan rakyat? Dan bukankah kami, para pekerja ini, juga sudah melakukan kewajibannya dengan membayar pajak? Tak ada pilihan (sambil tersenyum miris :( ), pajak langsung dipotong dari gaji demi memenuhi peraturan negara. Dan setelah itu masih juga harus membayar pajak saat membelanjakan uang dari penghasilan yang sudah dipotong itu. Mau makan di restoran bayar pajak, mau minum bayar pajak, berbelanja berbagai keperluan bayar pajak, bahkan menabung sisa uang yang kadang dipaksakan juga bayar pajak! Jadi kalau dihitung-hitung berapa banyak sebetulnya kami harus membayar pajak dalam sebulan?? Banyak! Dan itu tidak hanya dari SEORANG pekerja seperti aku, yang harus bekerja untuk memastikan pendidikan terbaik untuk anaknya, yang harus bekerja untuk kesejahteraan keluarganya, tapi juga dari SEMUA pekerja di negeri ini! Dan berapa banyak pekerja di negeri ini?? Banyak sekali! Wah, pasti seharusnya (lagi) negara punya cukup dana untuk menjalankan pemerintahan dan menyejahterakan (lagi) rakyatnya HANYA dari pajak yang dikumpulkan. Bukankah demikian??

Tapi apa yang terjadi di negeriku?? Rakyat masih saja kurang sejahtera! Padahal banyak orang berlomba2 ingin menjadi kepala pemerintahan! Buktinya gambar wajah mereka ada dimana-mana. Tentu saja ini terlepas dari kemampuan mereka bila terpilih nanti. Wajah mereka ada di papan billboard yang besar, di spanduk jalan-jalan, di tiang2 pinggir jalan, di pagar-pagar banyak bangunan seperti rumah2, pabrik, toko-toko, dll, dst... Bahkan ada lho yang mampu mengiklankan dirinya melalui layar televisi! Tak habis pikir kenapa ada sebagian orang sangat 'ngotot' dengan kekuasaan itu?? Apakah iming2 pendapatan yang akan didapatnya sedemikan besar sampai rela pula dia ber"investasi" demikian besar agar wajahnya dikenal orang? Harapan pada akhirnya dia akan dipilih orang?? Tak habis pikir pula dari mana dia mendapatkan modal 'investasi' itu? Wallahualam...

Lalu apa yang terjadi setelah mereka berkuasa? Banyak "janji manis" yang ditebar terlupakan begitu saja, setelah menikmati "manis"nya kekuasaan itu. Tidakkah mereka ingat bahwa setiap dari kita akan dipertanyakan tanggung jawabannya di hari akhir nanti?? (Ya Allah, ampunilah para pemimpinku. Berilah petunjuk kepada para pemimpin negara ini.)

Lalu apa pula yang mereka perlakukan dengan dana yang dikumpulkan dari pajak? Dari keringat rakyatnya?? Dari keringatku? Dari tangis dan darahku? (hehehe... lebay!). Dalam sekejap mereka bisa saja lupa dan hanya mengumpulkan uang sebanyak2nya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya sendiri. Apakah itu yang mereka inginkan dari kekuasaan? Bertindak sekehendak hati, membenarkan segala tindak tanduknya. Tidak ingin menyinggung sikap arogan yang juga mungkin sekonyong-konyong mereka perlihatkan saat berkuasa seperti menghentikan lalu lintas saat mereka melintas dikawal banyak orang yang wajib dipertanyakan perlu tidaknya! Apakah mereka tidak sadar bahwa tidak hanya mereka yang berkepentingan? Rakyat kan juga punya banyak kepentingan seperti mereka juga?? Kepentingan pekerjaan, kepentingan keluarga... Hhhhh...

Ngomong2 soal jalan, pernah aku dengar di suatu negara bahwa bila sudah sampai BEP maka rakyat dibebaskan membayar Tol (ah, seandainya...). Dan alokasi area jalan tol pun lebih kecil dibandingkan jalan biasa sehingga rakyat punya pilihan untuk lewat jalan tol dengan membayar atau memilih jalan biasa yang seharusnya tidak terlalu berbeda kenyamanannya dengan alasan jalannya lebih lebar.

Jadi ngelantur. Kembali ke soal pajak dan kekuasan, lalu bagaimana dengan kesejahteraan rakyat yang amat sangat didambakan itu? Berapa banyak rakyat yang masih hidup dibawah garis kemiskinan? Berapa panjang jalan yang sangat amat berlubang dalam? Berapa banyak orang yang terpaksa merambah lahan orang lain untuk berjualan kaki lima? Tampaknya pula mereka lebih senang mengumpulkan uang untuk mendanai dan memastikan bahwa mereka akan menjabat lagi setelah masa jabatan yang sekarang habis nanti. Ya Allah... koq kayaknya jadi lingkaran setan seperti ini ya??

Semoga saja pemikiranku ini tidak benar walau apa yang aku alami dan rasakan sebagai rakyat ya seperti ini. Semoga negeriku ini cepat menjadi negeri yang sejahtera dengan segala berkah alamnya. Amin.

Tuesday, August 3, 2010

Kejutan Basi!


Jumat, 16 Juli 2010

Pagi ini aku mendapatkan sebuah kejutan. Manis… dari suamiku tercinta. Seuntai kalung mutiara beserta gelangnya. Hmm… dia tahu persis model seperti apa yang pasti bisa aku pakai, atau artinya ‘cukup’ aku pakai. :D

Tapi sebetulnya ini dimaksudkan untuk hadiah ulang tahunku yang baru lalu. Tumben2nya lho… Mmm… sepertinya sih ini untuk menebus rasa bersalah tidak berada disamping keluarga kecilnya pada hari itu. Padahal sekuntum bunga Anggrek (hidup! Lengkap dengan pot dan tanah :D) sudah diberikannya waktu dia pulang bepergian kemarin.

Kocak, dia lupa kalau dia sudah membelikan hadiah itu. Baru ingat setelah membongkar tas ‘doraemon’-nya pagi ini. Hahaha… suamiku… suamiku… “Sampun sepuh!”, katanya menirukan kata-kata dokter THT-ku waktu itu, lengkap dengan pesan,”Simpan yang benar. Jangan sampai hilang lagi seperti yang lalu!”. Hihihi… aku memang suka teledor!

Jadilah ini kejutan yang basi! Nggak apa-apa Ayah, terimakasih banyak atas perhatiannya,ya ... :-*

Sunday, July 11, 2010

Jangan Melingkari Janji

.
Alif bilang, "Jangan melingkari janji!!".

Hehehe... huruf "L" pada kata "melingkari" is on purpose. Alif didn't know the word suppose to be without "L".

Kata Alif lagi, Satpam itu kalo malam seragamnya berwarna gelap sedangkan pagi hari putih. Perlengkapannya juga beda, yang siang cuma pisau, ... (lupa), dan pentulan. Pentungan maksudnya. :-)

Wednesday, July 7, 2010

3 Prinsip Robot

* versi Alif

Pertama-tama untuk dicatat, kata PRINSIP hanya berlaku untuk yang berhubungan dengan TEKNOLOGI.

Lalu untuk membuat robot ada 3 prinsip yang harus dipatuhi, yaitu:
Pertama: Robot tidak boleh membahayakan manusia
Kedua : Robot harus patuh pada perintah manusia
Ketiga : Robot harus melindungi dirinya sendiri

Contoh untuk prinsip pertama misalnya Robot tidak boleh nyemplungin manusia ke dalam air.
Contoh prinsip kedua bila Robot disuruh beli mie, maka Robot langsung pergi beli mie. Kalau perlu digorengin sekalian...
Ketiga kalau dilempari batu Robot harus bisa melindungi diri, contohnya dengan menggunakan payung, sampai berbunyi "klotek-klotek".

Sumber (kata Alif lagi): Discovery Channel (yaa... dari mana lagi kalo gak dari Discovery Channel??, sambung Alif)

Hahahaha... Alif... Alif...

Tuesday, May 4, 2010

New Project

There is a challenge in front of me. The gate was actually opened for everybody and I decided to grab the opportunity and learn more about marketing which be frankly I still do not fully understand with. From A to Z, from scratch to the reality. This is the time to show the real ME! This is a chance to get everything, in every meaning. To go away from bloody routine daily activities.I know this will be tough. So God please help me.

Saturday, May 1, 2010

Masjid Impian Alif

Malam ini dalam perjalanan pulang dari jalan-jalan di akhir minggu ada celoteh Alif yang ingin aku catat.

Melintasi masjid yang terhitung baru dibangun disebuah peristirahatan jalan tol Bintaro-BSD, tiba2 Alif berkomentar, "Bu, nanti kalau Alif sudah kaya, Alif akan bangun masjid yang rumit yang bakal susah ditiru!". Dan berdasarkan tanya jawab sesudahnya tergambarlah masjid seperti apa itu nantinya.

Masjid itu akan berlantai emas. Lantai bagian pinggir ada tulisan doa yang akan dipagari dengan kolam ikan. Ide pagar ini muncul setelah aku berkomentar bahwa tulisan doa sebaiknya tidak terinjak2, sedangkan ikan adalah salah satu hewan yang dia sukai saat ini. Lalu di atap bakal ada air mancur. Air muncul dari bahan kayu dan batu. Yang terakhir ini agak aneh, bukan? Tapi ini adalah salah satu kriteria "rumit" untuk Alif. Lalu lambang bintang dan bulan terbuat dari daun. Ini juga membuat aku bertanya, "Bagaimana kalau layu, Lif?". Sedikit bingung Alif menjawabnya, "Hm... iya ya bu...". Dan yang terakhir adalah miniatur Ka'bah yang dilindungi kaca agar tidak berdebu diletakan dibagian depan tepatnya di belakang mimbar.

Aku bertanya, "Apa sih motivasi Alif membangun Masjid serumit itu, Nak?". "Karena Cinta Allah!", jawabnya yakin dan tegas. "Maksudnya?" tanyaku minta penjelasan lebih lanjut kepadanya. "Allah itu kan cinta keindahan, hal yang bagus dan bersih. Jadi masjid bagus dan rumit itu bentuk cinta kepada Allah, bu.". Subhanallah, anakku Alif sudah mempunyai pemikiran sejauh itu diumurnya yang 8 tahun ini.

Semoga impian luhurmu dimudahkan jalannya oleh Allah ya Nak... Amin.

Friday, April 30, 2010

Aku Jatuh Cinta Lagi

Aku lagi-lagi jatuh cinta pada cerita sebuah novel. Kali ini tentang kehidupan seorang perempuan India yang terlahir dan bertakdir miskin sepanjang hidupnya. Apa yang dapat kupetik dari ceritanya. Tentang semangat untuk mengisi dan tetap hidup.

The Space Between Us – Jarak di Antara Kita dengan pengarang Thrity Umrigar. Cara nya bertutur panjang. Menggambarkan suatu saat begitu detail, kadang mendayu-dayu. Kadang aku hampir bosan membacanya, tapi pada saat yang lain tak sabar memahami ceritanya.

Sepanjang hidup dihantam dengan berbagai keadaan, merenggut kebahagiaannya…Harusnya ada yang lain yang bisa dilakukan perempuan bodoh yang tak bisa baca tulis itu. Harusnya dia percaya bahwa ada Dia Disana tempat bergantung. Tempat kita berkeluh kesah.

Lalu ada yang ini................cerita dari negeri sendiri. Sebuah kenyataan yang berbeda walau hidup di bumi yang sama.

Negeri 5 Menara - Wah… tak bisa berhenti membaca sebelum selesai. Subhanallah, buku yang sangat indah. Menggambarkan perjuangan seorang anak manusia dan 5 sahabatnya menuntut ilmu di sebuah pondok pesantren modern di Jawa Timur. Memaksimumkan kemampuan diri sampai kebatas akhir. Man jadda wajada. Membuktikan cita-cita setinggi langit pun dapat dicapai dengan usaha, doa dan tawakal. Sesuai janji Allah SWT (betapa murah hatinya Ia).

Penggambaran cerita sangat menarik. Serius menerangkan kehidupan keras dan “ikhlas” didalamnya. Memulai hari pada pukul 4 dini hari, tak terhitung kegiatan tambahan lain yang menjadi pilihannya di malam hari, dengan jadual ketat yang tak bisa ditawar (Sungguh! Ada hukuman untuk yang melanggar!) sampai akhir hari pukul 10 malam. Tetapi ada juga bagian yang kocak, aku tertawa terbahak-bahak karenanya.

Yang ini sepertinya sekelas dengan “Laskar Pelangi”, tapi dengan gaya penuturan yang berbeda. Gaya bertutur yang rendah hati seorang Islam berpendidikan tinggi.

Ya Allah, mampukah aku membimbing anakku menjadikan anak seperti dia, Alif Fikri, tokoh utama di novel ini?

Is it really true, Alif?

When we were doing my son’s home work one night, there was a question, “Responsibility of a Mother is….” And I said, “Taking care of her son”. But soon Alif replied, ”But you are working and I am in school”, he meant our activities during the day…in which I don't stay around him... he is wondering how can I taking care of him??

Oooohhh… my son thinks I am not taking care of him… huhuhuhu…. :’(

------------------------------------------------------------------------------------
Cerita yang lain…

Setelah memeriksa hasil ujian tengah semester nya untuk pelajaran bahasa Indonesia, adikku Melati berkomentar, “Mbak, Alif tidak mengisi 1 jawaban. Blank…”. Ternyata perintahnya adalah “Ceritakan pengalaman yang menyenangkan bagimu!”.

Aku terhenyak dengan kenyataan itu. Saat aku tanyakan mengapa dia tak menjawab, Alif mengatakan tak ada pengalaman menyenangkan yang dapat diceritakannya! Duh, betapa sedih hatiku… begitu sulitkah baginya untuk menemukan pengalaman menyenangkan untuknya akhir2 ini? Ternyata pula dia meng-asosiasi-kan pertanyaan dengan pengalaman berpergian keluar kota sebagai salah satu pengalaman menyenangkan. Satu hal memang sangat amat sulit kami lakukan. Banyak alasan yang membuat banyak rencanaku batal karena berbagai aktifitas dan alasan suamiku… hiks!

Hhhh… sebagai anak tunggal, satu2 nya, yang semua perhatian dan kebutuhan berusaha kami penuhi, ternyata tak ada pengalaman yang benar2 istmewa untuknya….

Aku menyindir dengan mengatakan, “Oh, ternyata dibelikan mainan bukan pengalaman menyenangkan buat Alif. Bagaimana bila Alif tidak udah dibelikan mainan lagi??” L

Kejadian ini benar2 mengharuskan aku dan suamiku untuk intropeksi diri. Aku mengingatkan suamiku bahwa pengalaman masa kecil kami tidak harus bisa berlaku untuk masa kecil Alif, dimana banyak hal berubah saat ini.

Monday, February 22, 2010

Alif bisa Naik Sepeda!

Horeeee... Akhirnya Alif bisa naik sepeda.

Very much amazing... aku dan ayahnya dibuat tercengang tiba2 Alif bisa naik sepeda... diumurnya yang 8 tahun ini!

Hampir saja aku dan suamiku kehabisan akal memotivasi Alif agar mau berlatih naik sepeda lebih rajin. Tapi dia kurang tertarik. Tampaknya game dan PS lebih menarik baginya. Padahal, sependapat dengan ayahnya, seorang anak harus bisa life skill yang satu ini. Kami tak mau dia tergantung dengan orang lain nanti setelah dia dewasa seperti contoh yang ada di sekitar kami.

Sehubungan dengan keinginan mainan remote control Helicopter yang amat sangat, akhirnya terpikir untuk menjadikan ini hadiah bila ia bisa naik sepeda.
Harganya lebih mahal dari rata2 harga mainan yang sering kami belikan untuknya. Tentu tidak begitu saja kami membelikannya.

Dan ternyata, iming-iming ini sangat ampuh. Terbukti Alif bisa naik sepeda dalam waktu kurang dari seminggu. Alhamdulillah.

Hmm... tapi seperti yang bisa diduga. Mainan yang sangat amat diinginkan itu hanya dimainkan dalam waktu beberapa hari. Setelah dia menaklukan tantangan, dia segera bosan dan melupakannya.

Hhhh... Alif... semoga kamu tidak tumbuh menjadi anak manja... :(

Monday, February 1, 2010

Alif Mau Sunat!

Sudah beberapa waktu terakhir ini sunat menjadi topik yang sering dibicarakan Alif. Menyusul berita dari beberapa saudara sepupu dan teman-teman laki-laki nya yang sudah sunat. Perencanaan waktu sudah ditentukan, liburan naik kelas 3 nanti. Ayahnya juga sudah men'sosialisasi'kan sunat itu apa dan bagaimana, juga mengapa harus dilakukan.

Tapi aneh, dalam beberapa kali kesempatan tampaknya dia sangat 'eager' untuk segera disunat. Eh, ternyata eh ternyata, root cause nya akhirnya kutemukan. Klasik. Dia ingin dibelikan mainan Helicopter dengan remote control yang bisa benar2 terbang, motif tentara kesukaannya. Hadiah yang kujanjikan bila nanti dia berani disunat.

Aduh Alif... demi helicopter kau rela "berkorban" sebegitu besarnya??? Sabar ya, nak... ;)

Friday, January 22, 2010

TIDAK TAHU

Cerita lain dari Alif yang perlu aku catat!

Alif sudah kelas 2 SD sekarang. Tapi pelajaran sekolahnya... aduh... minta ampun rasanya aku mengikutinya. Matematika nya diajarkan berbagai macam jalan atau cara untuk menghasilkan 1 angka... Hhh... betul, ribet amat!

PR PKN-nya 2 malam yang lalu kami kerjakan bersama. Topiknya tentang Musyawarah dalam keluarga. Seperti biasa aku biarkan Alif mengerjakannya sendiri dan kemudian aku periksa. Salah satu pertanyaan nya adalah "Apa yang kamu lakukan bila pendapatmu tidak diterima di dalam musyawarah?". Jawaban yang ditulisnya dengan teramat yakin (bila tidak yakin dia pasti bertanya padaku) adalah "TIDAK TAHU"!!! Hahahaha.... Jujur amat jawabannya, Nak!

:D

Friday, January 8, 2010

New Year 2010

Today is the 8th day of 2010. New Year has come... New Decade has been entered.

There are many wishes in my mind and do hope life is going smooth... not necessarily always going easy... and with rahmat Allah... always... Amin.

But...but... for sure I started the year with the gloomy feeling... but again I believe shiny day is waiting for me someday this year... :)

To all my family and friends,
(quoting from my friend's status in Facebook)
"Never regret a day in your life. Good days give you Happiness and Rahmat. Bad days give you Experiences and hikmah. Both are essential to life. Keep going... Happiness keeps you Sweet, Trials keep you Strong, Sorrows keep you Human, Failures keep you Humble, Success keeps You Glowing, But Only ALLAH keeps You Going. Happy new year all.."