Monday, November 9, 2009

Robot vs Hantu

-
Mendengar celotehan Alif dengan ayahnya malam kemarin membuatku tertawa geli kembali. Topik pembicaraan tidak jauh dari Robot, mainan kesukaannya saat ini. Salah satu pertanyaannya adalah seperti ini: ”Ayah, kalau MANUSIA KETEMU HANTU kan KABUR… terus kalau ROBOT KETEMU HANTU gimana, Yah?”. "Manusia kabur kalau ketemu hantu", kesimpulannya ini buatku cukup lucu.

Ayahnya menjelaskan bahwa robot tidak punya jiwa, perasaan dan dilanjutkan oleh Alif , “Juga tidak punya jantung, hati dan juga otak. Robot itu bisanya cuma bisa diperintah saja”. “Iya, jadi Robot kalau lihat hantu ya diam saja… (tidak kabur!)”, lanjut ayahnya.

Dan seperti biasa pula, bila penjelasannya masuk akal baginya, Alif tidak akan terus mendesak untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut. Tampaknya dia cukup puas dan melanjutkan pembicaraan kembali tentang hal yang lain...

Semoga saja ayahnya sabar meladeni anak satu-satunya ini... Yang sabar ya, Yah...:)

-

U F O

-
Yang ini sudah terjadi beberapa minggu yang lalu. Merujuk kepada berita terakhir yang menarik perhatiannya, Alif menceritakan kembali apa yang dilihatnya di TV kepada ayahnya, dan yang pasti, dibumbui dengan segala imajinasinya. Seperti biasa, ceritanya akan sangat panjang, bersambung-sambung, lamaaa sekali. Dan malam itu, ayahnya lagi-lagi “terjebak” dengan celotehannya... :)

Karena lokasi bercerita di dalam kamar dan mendengarkan sambil terkantuk-kantuk, ayahnya pun jatuh tertidur dan tiba-tiba dalam keadaan tidak sadar memberi komentar, ”Tenang, Lif…nanti kita tangkap satu, ya…”. Mendengar itu, Alif yang sedang asyik bercerita tersentak dan menjawab, ”Apa, Yah?? KITA TANGKAP SATU??”. Tampaknya tak masuk akal baginya, bagaimana cara menangkap satu buah UFO? Tentu saja ini adalah suatu hal yang baru untuknya.

Sejurus dengan teriakan Alif, ayahnya terbangun setengah kebingungan, dan Alif pun tersadar dan masih dengan setengah berteriak bertanya, ”Ayah nge-lindur, ya??” setelah menyadari apa yang dia bicarakan tidak “nyambung” dengan komentar ayahnya.

Hahaha… tersibaklah rahasia ayahnya, dimana setiap kali ia mendengar suara anaknya itu somehow akan membuatnya merasa sangat nyaman dan rileks sehingga akhirnya selalu saja mengantuk. Sejak itu Alif selalu membaca situasi dahulu sebelum bercerita, dia tidak mau lagi “tertipu”, bahkan sekarang membaca pun di dalam hati… untuk menghindari ayahnya mengantuk lagi. Ia masih ingin ditemani ayahnya dalam keadaan terjaga bukan tertidur...

-