Tuesday, December 4, 2012

2012 almost End!!


*

Soon we will welcoming new year, 2013. Time flies... What I learned this year? I do hope I becoming a wiser person...

Alif semakin besar!

Alif sudah kelas 5 SD sekarang. Sudah besar, baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-11. Badannya tiba2 menjadi sangat besar setelah sunat saat libur sekolah kemarin. Duh, itu benar2 pengalaman yg memilukan... Tapi Alif commit dengan permintaannya sendiri, sehingga ia mampu menahan rasa sakit. Alif memang anak ibu yang hebat! :)

Pengalaman harus membeli baju berulang2 terjadi lagi bulan2 terakhir ini. Lagi2 aku hrs membeli seragam sekolahnya, dengan ukuran yg menakjubkan. Maksudnya, aku tak menyangka dia memerlukan ukuran sebesar itu sekarang. Ampun!

Alif jarang meminta sesuatu (kecuali tentu saja mainan!). Tapi kali ini dia meminta piyama. Tentu saja permintaan ini langsung aku kabulkan. I feel his wish is my command. Haha. Iyalah, lha wong anak satu2nya! Kasih sayang yang salah? Ah, biarlah.
Piyama yg diinginkannya adalah baju tidur berlengan dan kaki panjang. Alasannya dia tak suka pakai selimut malam hari, tp kedinginan karena AC. Mungkin dia bermaksud mengurangi kemungkinan ngompol! Hehe aku sering menggodanya, krn memang sih bbrp kali dia masih mengompol... :P

Di kelas 5 inilah aku perhatikan, perkembangan sosial nya berkembang agak pesat. Dia mulai bercerita banyak tentang teman2nya sekelas. Nama2 yg disebut tidak lagi 1-2, tapi lebih dari itu. Tentu saja aku merasa agak lega dan senang.

Saat dia lebih kecil, Alif dikenal lebih introvert. Seperti tidak mau berteman, ia lebih senang menarik diri, menyendiri. Sifatnya pun kurang menyenangkan, pemarah dan tidak sabaran. Teman2 jadi banyak yg tak suka dengannya. Beberapa kali aku menanyakan bagaiman Alif di sekolah, dan yg seperti inilah yg diceritakan teman2nya. Hanya 1-2 nama teman yg sering diceritakan sepulang sekolah. Dan dia mempunyai argumen untuk sikapnya yg menarik diri itu: menghindari pertengkaran.

Sebagai anak tunggal aku perhatikan dia memang menjadi agak manja. Semua keinginannya hrs terpenuhi di rumah. Tentu saja ini tidak selalu didapatinya dlm pergaulan di sekolah.

Sempat aku merasa kuatir dg perkembangan sosialnya. Tapi alhamdulillah tahun ini tampaknya terjadi perkembangan pesat ke arah yg lebih baik.

Saat2 perjalanan pulang dari sekolah dan saat Alif tdk merasa lelah, dia pasti berceloteh apa yg terjadi hari itu. Dan aku sangat menikmati momen2 seperti ini. Salah satu ceritanya yg menurutku lucu adalah demo kecil yg dilakukan 2 kelompok teman2nya. Masing2 3 orang. Mereka menuliskan tuntutan mereka di selembar kertas dg spidol. Kemudian mereka berdiri di lorong kelas berkelompok memegang kertas itu sambil berteriak2.
Hari itu kelompok yang satu menuntut pembebasan Palestina. Mereka bermaksud mengumpulkan dana untuk menolong saudara2 muslim di sana. Tampaknya mereka terpengaruh issue hangat soal perang yg sdg terjadi di sana. Dimana anak2 Palestina, wanita dan para orang tua banyak yang tewas terkena serangan bom yg membabi buta oleh Israel.
Kelompok yg lain, jelas2 berdemo untuk meminta uang tambahan jajan mereka. Mereka bilang uang jajan yg diberikan orang tua mereka sangat sedikit, sehingga mereka masih lapar! Ah, ada-ada saja.
Alif bilang, dia lebih cenderung kepada kelompok kedua karena mereka jujur mengumpulkan uang untuk jajan. Sedangkan kelompok yg satu pada awalnya tampak bertujuan lebih mulia krn ingin membantu orang lain, tetapi ujung2nya uang yg terkumpul dipakai buat jajan juga. Nah!!

Cerita Alif yg lain segera menyadarkan aku kalau anak2 seumurnya mulai puber. Mereka tampaknya sdh mulai mengenal cinta. Mulai menyenangi teman2 lawan jenisnya. Hari itu Alif bercerita bahwa temannya yg bernama Deihan sedang menjadi bulan2an. Deihan ingin memutuskan hubungan dengan J-O yg diakui sbg pacarnya, tapi J-O tdk setuju. Deihan tak dpt berbuat apa2 karena itu. Lho, aneh?! :D
J-O adalah sebutan nama dari teman wanita Alif di sekolah. Katanya sih cantik. Dan semua anak laki suka kepadanya. Ooo... Jadi J-O kembang sekolah toh.

Aku bertanya, "Alif suka juga gak sama J-O?". Dan dia menjawab,"Ya, sukalah". Haha! "Tapi, aku gak mau ngomong2 kalo aku suka cewek spt teman2ku". Syukurlah, Alif juga berkembang normal spt teman2nya, walaupun dia punya sikap yg mungkin berbeda dg teman2nya. Tak apa, nak. Kehidupan adalah proses.

Tetap tumbuh sehat ya Alif anak ibu yang pintar. Semoga Allah selalu menjagamu. Amin...

Peluk cium, ibu dan ayah :*

Tuesday, February 21, 2012

Welcoming Year of BLACK Water Dragon 2012!!

.
Isi tulisan ini sepertinya tidak ada hubungan dengan judulnya. Hanya sekedar tanda memulai tulisan baru di 2012. Udah gak pantes juga still saying like that, secara Februari aja udah mau abis... One think, it is a "Black" Dragon Year, which I believe most of us might not reliased it. Chinese said we might see something unexpected happening in 2012. Just be prepared!, I suggest.

Tak terasa yah... dimulai 21 April 2008, berarti sudah hampir 4 tahun blog ini ada.

Tentu saja ada banyak cerita di dalamnya. 4 tahun berlalu, 4 tahun bertambah usia. Hmmm... keponakan saja sudah bertambah 3 anak. Wow! Semakin mantap jadi budenya. Haha. Seharusnya harus makin bijaksana. Tapi... sepertinya tidak semua berjalan seperti yang seharusnya. Banyak kemajuan, tapi ada juga mungkin kemunduran. Dan pasti banyak yang juga hanya jalan di tempat.

Seperti biasa, I would let my life just go with the flow... Gak ada cita2 or keinginan khusus. Payah! Katanya kalo mau jadi orang sukses harus punya visi yang jauh ke depan. Dulu waktu kecil diistilahkan dengan "Gantungkan cita-cita mu setinggi langit!". Tapi kenapa ya ternyata aku selalu kembali lagi ke zona yang sudah nyaman ini. Malas mencapai sesuatu yang lebih. Apakah artinya aku sudah terlena dengan segala kemudahan hidup yang aku dapat? Astagfirullah...

Eh, ternyata menulis juga memaksa aku bertafakur ya... Terapi yang baik.

Ya sudahlah, sementara sampai di sini saja. Kasih makan ikan tuh yang ada disamping... ;)

Oiya, Alif anakku sudah semakin besar. Kelas 4 SD dia. Sudah lebih mandiri. Sudah bisa mengingatkan ibunya :D. Sudah punya kebiasaan dan budaya yang baik. Tapi ada juga budaya yang jelek. Tugasku membimbingnya. Semoga bisa... amin.

.