***
Baru saja aku selesai membaca 3 seri buku Laskar Pelangi. Tapi, sungguh, jilid satu adalah novel yang sangat menyentuhku. Acung 2 jempol untuk pengarangnya ANDREA HIRATA.
Dia bisa membawa pembaca ikut merasakan pengalaman pelakon utama, Ikal. Pengalaman hidup yang mengharu biru. Perjuangan keras yang mengesankan. Pencarian cinta yang indah. Kemiskinan yang tak membuat Ikal menyerah!
Gaya bahasanya cerdas dan mengusik pencernaan wawasan pada setiap paragrafnya. Aku jatuh cinta pada novel itu. Benar2 jatuh cinta. Aku terperangah dengan apa yang dipaparkannya. Sebuah kenyataan hidup yang sangat berbeda dengan pengalaman hidupku.
(Wah... tampaknya aku sudah mulai pula menjadi penulis sastra dengan gaya bahasa flamboyanku ini :-)).
Disambung dengan dwilogi Ketika Cinta Bertasbih karangan Habiburrahman El Shirazy. Novel islami yang menggugah kita untuk menjenguk hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Dan ditambah tausiah pengajian saat makan siang hari ini, tiba2 aku merasa hidupku banyak tersia-sia. Aku tak ingin anakku menyia-nyiakan masa mudanya. Masa keemasannya. Aku tak mau ia terlena seperti yang mungkin aku alami. Aku harus menjadikannya pemuda yang berguna, untuk dirinya, untuk keluarganya dan untuk agamanya. Pemuda yang mempunyai Cita-Cita Setinggi Langit. Setinggi Langit Ke-tujuh. Sebuah impian yang rasanya tak pernah aku punya.
Semoga Allah selalu membimbingku, membimbing keluargaku dan selalu memberikan sinar hidayah-Nya kepada kami. Amien.
*
No comments:
Post a Comment